Tuesday, April 26, 2011

Lift Membingungkan

Karena sedang santai bertepatan dengan libur panjang, dari pada di apartemen melulu iseng turun ke bawah iseng lihat-lihat situasi. Seperti biasa saya turun menggunakan lift, setelah menekan tombol turun beberapa menit kemudian lift terbuka, lalu saya masuk untuk segera turun. Tadinya cuma iseng saja mau keliling apartemen, karena ada mini market pas kebetulan ada yang mau dibeli, hiruk pikuk orang di dalam juga cukup ramai sekali. Cukuplah beli minuman kaleng saja untuk menemai jalan santai di lingkungan apartemen.

Hari semakin terik cuaca pun menjadi terasa panas, untung tadi beli minuman masih bisa bikin segar tenggorokan. Karena sudah terasa cukup jalan-jalannya akhirnya saya mau kembali ke apartemen, tempat saya tinggal lumayan tinggi di lantai 26, sehari-hari ya..
harus menggunakan lift, masa naik tangga bisa lemes kaki ha..ha..ha.. Tidak seperti biasanya saya coba pergunakan lift di blok lainnya, disamping itu sepi banget tidak ramai, paling tidak enak kalau terlalu ramai, karena masing-masing akan berhenti di setiap lantai bisa lama banget sampainya. Setelah menekan tombol naik lift langsung terbuka karena kosong. sayapun masuk kemudian menekan tombol lantai 26. Lift-pun naik dan display angka mulai menghitung setiap lantainya, lantai 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,15, 16 , 17, 18 , 19, 20 , 21, 22, 23, wah bentar lagi nih? eh entah kenapa saya tidak perhatikan angka lagi, tiba-tiba lift berhenti di lantai 25 karena angka menunjukkan lantai 25 dan tidak ada orang yang masuk, lalu saya tutup kembali, anehnya setelah saya menekan tombol tutup, lift naik dan langsung berhenti di lantai 27, loh! lantai 26 nya mana???? sial jangan-jangan tadi kelewat.

Mau tidak mau saya harus tekan lantai 26 kembali supaya lift turun menuju lantai 26, lift langsung turun dengan cepat, dan lagi-lagi saya kurang perhatikan karena sambil lihat-lihat handphone, lift kemudian berhenti kembali di lantai 25, Ha! masa sih kelewat lagi, waduh!... buru-buru saya tekan lagi tombol lantai 26 lagi, lalu lift menuju naik kembali, apa yang terjadi lift berhenti kembali di lantai 25, karena sudah kesal akhirnya saya keluar saja di lantai 25 itu, sambil menggerutu. Masa sih dari tadi kelewat terus, karena cuma beda satu lantai saja saya pikir ya udah deh naik lewat tangga aja ke lantai 26 nya, sebelum sampai di tangga saya baru sadar ternyata pada dinding bertuliskan lantai 26. Ha..ha..ha.. jadi pas saya keluar dari lift itu sudah benar di lantai 26, berarti nomor lantai yang muncul pada display lift itu yang ngaco, lantai 26 tetapi yang muncul pada display adalah lantai 25, rupaya display lift itu sudah rusak. Huh! bikin jengkel dan lucu juga sih, ternyata saya dipermaikan oleh lift ha..ha..ha..

Inilah akibat dari orang yang tidak mempergunakan lift dengan benar, suka menekan tombol secara kasar dan terus menerus, bahkan ada yang sambil di tusuk-tusuk dengan benda. Bisa juga kurangnya maintenance dari gedung, bisa dibayangkan gak? akibat dari sebagian orang yang kurang perduli akhirnya bisa merugikan orang lain, mungkin rugi juga buat si pengguna yang kurang perduli itu. Mau cepat jadi lambat gara-gara lift rusak (error), tekan tombol tutup atau buka saja bisa di tekan-tekan bisa lebih dari sepuluh kali, padahal hanya menekan satu kali saja sudah cukup, orang seperti ini cuma hanya memikirkan dirinya sendiri, tidak memikirkan kepentingan orang banyak, giliran rusak orang itu pula yang berteriak paling keras protesnya.  

Pergunakan lift atau fasilitas umum dengan baik, apalagi lift itu dipergunakan untuk kepentingan sehari-hari... he..he..he...

No comments: