Sore itu, setelah seminggu penuh bekerja di kantor yang penuh tekanan, Andi hanya ingin menenangkan pikiran. Ketika ia keluar rumah, matanya tertuju pada halaman tetangga yang rumputnya mulai meninggi dan berantakan.
Tiba-tiba, ide muncul di kepalanya. "Bagaimana kalau aku menawarkan jasa merawat rumput?" Di lingkungannya, kebanyakan orang sibuk dengan pekerjaan, jarang ada yang sempat merawat halaman rumah mereka sendiri. Padahal, memiliki halaman yang rapi dan terawat adalah kebanggaan bagi setiap pemilik rumah. Andi melihat peluang di sini. Tanpa berpikir panjang, ia mengetuk pintu rumah tetangga, Pak Budi, dan menawarkan jasanya. Pak Budi yang sudah lama kerepotan, langsung setuju.
Dengan peralatan sederhana, Andi mulai bekerja. Tidak butuh waktu lama untuk membuat rumput halaman Pak Budi terlihat rapi dan hijau kembali. Pak Budi sangat puas dan segera merekomendasikan Andi ke tetangga-tetangga lain. Hanya dalam beberapa minggu, Andi sudah memiliki beberapa pelanggan tetap di lingkungannya.
Merawat rumput mungkin terdengar sepele, tetapi bagi Andi, ini adalah kesempatan untuk mengais rezeki.
Ia belajar bahwa di balik pekerjaan yang terlihat sederhana, ada kepuasan tersendiri ketika hasil kerjanya membuat orang lain senang. Selain mendapatkan penghasilan tambahan, Andi juga semakin dikenal di lingkungannya sebagai orang yang bisa diandalkan.
Andi tak pernah menyangka, sebuah ide spontan bisa menjadi jalan rezeki. Kini, dia bahkan mempertimbangkan untuk memperluas jasanya—mulai dari merawat taman hingga membuat desain lanskap sederhana. Pelajaran dari kisah ini adalah bahwa rezeki bisa datang dari mana saja, termasuk dari hal-hal kecil yang ada di sekitar kita, asalkan kita peka melihat peluang.
No comments:
Post a Comment