Hidup tidak selalu berjalan mulus bagi Raka. Pemuda sederhana yang tinggal di pinggiran kota ini terbiasa menjalani kesehariannya dengan penuh tantangan. Pekerjaan serabutan yang dilakoninya tak pernah menjanjikan pendapatan tetap. Hingga pada suatu hari, nasibnya berubah melalui cara yang tak terduga: seekor ikan cupang.
Pada suatu sore, Raka menemukan ikan cupang di sebuah selokan kecil dekat rumahnya. Warna merah dan biru yang mencolok membuat ikan ini tampak berbeda dari yang lain. Meski awalnya dia hanya berniat menyelamatkan ikan cupang hias tersebut dari kotoran selokan, takdir berkata lain. Saat memandangi ikan cupang itu, Raka teringat cerita teman-temannya tentang bagaimana ikan ini sering menjadi incaran para pecinta ikan hias. Tanpa pikir panjang, dia memutuskan untuk merawat ikan cupang tersebut.
Raka mulai belajar tentang cara merawat ikan cupang. Dia merawatnya dengan penuh perhatian dan membeli makanan serta aksesoris akuarium seadanya. Tak disangka, ikan cupang itu berkembang dengan baik dan semakin cantik. Raka mulai memposting foto ikan tersebut di media sosial. Ternyata, tanggapan dari teman-temannya sangat positif. Banyak yang tertarik dan menanyakan apakah Raka berminat menjualnya.
Dari situlah ide bisnis ikan cupang mulai terlintas. Raka, yang semula hanya berniat untuk merawat satu ikan, mulai mempelajari lebih dalam tentang budidaya ikan cupang. Ia membeli beberapa ekor lagi dan mulai membiakkan mereka. Dalam waktu singkat, ia berhasil mengembangbiakkan ikan cupang dengan variasi warna yang memukau.
Seiring waktu, usaha budidaya ikan cupang Raka berkembang pesat. Ia tak hanya menjual ikan cupang ke teman-teman dekatnya, tetapi juga melalui pasar online ikan hias. Setiap bulan, permintaan terus meningkat, dan Raka semakin fokus dalam menjalankan bisnis ikan hias ini. Kini, ikan cupang yang dulu hanya sebuah kebetulan, menjadi sumber rezeki yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Dengan usaha keras dan ketekunan, seekor ikan cupang telah membuka jalan bagi Raka untuk meraih kesuksesan. Dari sinilah dia belajar bahwa rezeki bisa datang dari mana saja, bahkan dari sesuatu yang tampaknya sepele. Yang terpenting adalah bagaimana kita melihat peluang, seperti dalam budidaya ikan hias, dan berani mengambil langkah pertama.